Breaking

Thursday, January 30, 2014

DAFTAR ISTILAH POLITIK

abdikasi
pelepasan jabatan (kekuasaan), hal mengundurkan diri dari jabatan
absolusi
pengampunan dosa secara kebiasaan atau adat
absolutisme
sistem pemerintahan tunggal dengan kekuasaan yang tidak terbatas
abstraksi
ringkasan
absurd
tidak masuk akal, yang bukan-bukan
ad hoc
u/ tujuan penting dan istimewa, panitia khusus terbatas
ad-interim
untuk sementara waktu
adjusemen
proses penyesuaian diri dengan lingk. sosial budaya
afiliasi
gabungan (kerja sama)
afirmasi
penegasan, penguatan
a fortiori
berdasarkan pernyataan yang lebih kuat lagi
agresi
penyerangan ke wilayah kekuasaan negara lain
aklamasi
pernyataan setuju secara bulat seluruh anggota rapat
akulturasi
proses pencampuran dua kebudayaan atau lebih
akuntabilitas
keadaan untuk bertanggung jawab pada public
aliansi
persekutuan, gabungan untuk kerja sama
alienasi
pengasingan diri
altruis
mementingkan pengabdian dan rasa kasih pada sesama
amandemen
usul perubahan rancanagn undang-undang
ambivalen
keadaan yang saling bertentangan
amnesti
pengampunan hukuman oleh kepala negara
anakronis
tidak sesuai dengan zamannya lagi
analogi
penyesuaian pada bentuk yang sudah ada (kiasan)
anarki
kondisi tanpa pemerintahan maupun konstitusi
aneksasi
pencaplokan wilayah otoritas lain dengan kekerasan
anomali
kelainan atau ketidaknormalan
anomi
tindakan masa bodoh
anteseden
perbuatan yang menjadi saksi perbuatan yang sama sebelumnya
apatride
tidak berkewarganegaraan
apatis
acuh tak acuh pada suatu hal
apologi
pernyataan maaf; pidato pembelaan
aposteriori
menunjukkan pada pengetahuan yang proposisinya teruji secara empiris
arbitrer
dengan sesuka hati; semaunya
aristokrasi
pemerintahan yang dijalankan oleh kaum ningrat
artifisial
kultur buatan; hasil tiruan
asketis
meninggalkan keduniawian
asumsi
praduga; anggapan sementara
atribusi
pemberian hak
audit
pemeriksaan keuangan
autarki
pemerintahan sendiri dan mandiri
B
bargaining
proses tawar menawar (kepentingan politik)
bifurkasi
proses penalaran; pemikiran
bilateral
hubungan antara dua pihak (negara)
birokrasi
organisasi pemerintahan yang dijalankan para pegawai
blokade
penutupan agar tidak dapat berhubungan dengan luar
borjuis
golongan orang-orang kaya
C
cum suis
dengan kawan-kawan
D
das sein
realitas; kenyataan yang sebenarnya
deadlock
jalan buntu dalam suatu rapat
debatabel
masih bisa diperdebatkan; dapat dibantah
debrief
wawancara dengan orang yang baru habis tugas
defakasi
penjernihan masalah
deferensial
yang menghormati
defoliasi
pengunduran
dehumanisasi
tidak selaras dengan asas kemanusiaan
de fakto
menurut kenyataan
de yure
menurut hukum
dekadensi
kemerosostan; kemunduran
deklarasi
pernyataan suatu hal secara jelas dan ringkas
dekrit
keputusan resmi kepala negara dalam keadaan darurat
delasi
pendakwaan
deliberasi
pertimbangan mendalam
delik
tindak melanggar ketentuan
delinkuensi
pelanggaran hukum
deliveransi
pembebasan
demagogi
taktik politik mendapat kekuasaan dgn menghasut halus
demarkasi
garis pembatas wilayah
demisioner
pejabat yang sudah meletakkan jabatan
demokrasi
pemerintahan dari, oleh, dan untuk rakyat
demolisi
penghancuran
demonstrasi
tindakan bersama untuk protes atas kebijakan penguasa
denigrasi
pencemaran nama orang lain
dependensi
ketergantungan
depolitisasi
penghapusan kegiatan politik
deposisi
pernyataan
deprivasi
pencabutan, pemecatan jabatan
desisi
keputusan akhir
despotisme
sewenang-wenang dalam memerintah
deviasi
penyimpangan, penyelewengan
diakronis
berdasarkan sejarah
dialektika
proses berpikir untuk menentukan arti, implikasi,dan proposisi yg terkait
dikotomi
pembagian dalam dua bagian yang saling bertentangan
diplomasi
proses kemampuan berargumen untuk mencapai kepentingan politik
diskursif
menyimpang, tidak berhubungan satu sama lain
disparitas
perbedaan
disposes
pencabutan hak milik
distingsi
perbedaan
distingtif
bersifat membedakan
distorsi
pemutarbalikan fakta
dramaturgi
drama sederhana tanpa prolog dan epilog
dus,thus
tambahan pula
E
eklektik
berpendirian luas; memilih yang terbaik dari berbagai macam sumber
eksepsi
penyangkalan; pengecualian
ekses
kejadian bermasalah karena berlebihan
eksistensi
keberadaan; yang membedakan suatu hal dari hal lain
eksteritorial
di luar hukum kekuasaan negara lain
ekuitas
keadilan
ekuivalen
sederajat; berbanding sama
elaborasi
pengerjaan secara teliti
élan
semangat kuat yang didasari oleh daya cipta
emansipasi
gerakan untuk memperoleh pengakuan persamaan kedudukan atau hak
empiris
berdasarkan pengalaman
enigma
hal yang masih misterius
enkulturasi
proses penyerapan kebudayaan yang ada di masyarakat
entitas
benda atau apa saja yang memiliki eksistensi yang riil
envoi
utusan
epistemology
cabang filsafat mengenai kebenaran dari pengetahuan
esensi
intisari yang penting dari suatu hal
esensial
yang mendasar
eskalasi
gerak naik turun; dinamika
estimasi
perkiraan
etimologi
tentang asal usul kata beserta batasan pembahasannya
etos
pandangan hidup suatu bangsa
evidensi
kenyataan yang tampak
evokasi
pemanggilan terhadap pelaku kejahatan (di luar negeri) untuk diadili
F
faksi
golongan, kelompok orang dalam partai politik
faktual
berdasarkan fakta atau kenyataan yang ada
fakultatif
tidak diwajibkan; bersifat pilihan
falsifikasi
pemalsuan
federasi
perserikatan dimana unsur penyusunnya masih memiliki otoritas sendiri
fenomena
penampakan realitas berupa fakta yang bisa dinilai dalam kerangka ilmiah
feodal
kondisi masyarakat dimana penguasaan tanah dimonopoli oleh kaum borjuis
formulasi
perumusan
fortikasi
peneguhan, penguatan
fuminasi
kritik pedas/tajam
fundamental
hal yang paling mendasar, pokok, asasi
fungsional
kegunaan menurut fungsi dan kedudukannya
futurology
peramalan masa depan berdasarkan pengalaman masa kini
G
gap
kesenjangan; jarak antar kelas sosial
genealogi
silsilah, asal muasal tentang suatu hal
genesis
asal mula atau proses kejadian
geopolitik
pengetahuan politik berdasarkan letak geografis negara
gerontokrasi
pemerintahan yang dipegang oleh kaum tua
gestalf
formasi, bentuk atau contoh
gradasi
peralihan atau perubahan secara bertingkat
gradual
secara bertahap, berangsur-angsur
H
harfiah
arti menurut kata
hedonisme
pandangan: kebaikan pokok dalam hidup adalah kenikmatan
hegemoni
keunggulan suatu negara untuk menguasai negara2 lain
hostase
jaminan atau sandera
humanisme
pandangan yang menekankan kebaikan moral ideal manusia
I
ibidem
pada tempat yang sama
ideology
ide, cita-cita yang mengkooptasi penganutnya bertindak sesuai logika ajaran itu
ilegibel
tak terbaca
iluminasi
pencerahan
imanen
berada di dalam proses-proses hukum alam
imparsial
tidak memihak
implementasi
pelaksanaan
implikasi
proses yang mengakibatkan sesuatu
implisit
terkandung halus di dalamnya (pernyataan dsb)
impolisi
siasat politik yang bodoh
impulsif
bertindak spontan berdasarkan intuisi
inabilitas
ketidakmampuan
independen
merdeka; memiliki kekuasaan sendiri
indignitas
penghinaan
indikasi
petunjuk; gejala keterkaitan masalah
induksi
penalaran mencapai kesimpulan dengan menyelidiki hal2 yg bersifat khusus
infelisitas
perkataan yang tidak pada tempatnya
inferensi
kesimpulan yang diambil dari proses deduksi maupun induksi
infirmitas
kelemahan
infleksi
pembahasan bentuk kata yang memiliki hubungan gramatikal
inheren
berhubungan erat; bertautan dengan
injure
melakukan dengan tak adil
inklusif
termasuk di dalamnya (semua)
inkuiri
pemeriksaan dengan metode wawancara
inkuisis
pemeriksaan dengan metode angket
insuler
berkenaan dengan penduduk dan tempatnya (pulau)
integral
terpadu, seluruhnya
integrasi
penyatuan dalam kesatuan yang utuh
integritas
ketulusan hati; kemauan hati pada cita-cita
inteligibel
dapat dicerna akal
intensional
dengan disengaja (sungguh-sungguh)
interregnum
masa peralihan (bentuk) pemerintahan suatu negara
interferensi
intervensi; campur tangan pihak lain
interogasi
proses penanyaan untuk pemeriksaan
interpelasi
hak bertanya legislatif secara resmi pada pemerintah
interpretasi
penafsiran
interupsi
penyelaan; sanggahan
invasi
penyerangan terhadap wilayah kekuasaan lain (militer)
investigasi
penyelidikan secara mendalam
ius soli
kewarganegaraan berdasarkan kelahiran
ius sanguinis
kewarganegaraan berdasarkan pertalian darah
J
judgemen
keputusan; tindakan untuk memutuskan suatu masalah
judikatif
berdasarkan ketentuan hukum
junta
dewan; pemerintahan militer
juskonstitum
hukum yang sedang berlaku di suatu negara
justifikasi
pemeriksaan perkara oleh pengadilan; meng-adili
K
kabinet
dewan menteri pemerintah
kampanye
tindakan politik untuk mempengaruhi massa
kamuflase
penyamaran suatu hal
karikatur
gambar sederhana berisi kritik sosial
kasasi
pembatalan keputusan pengadilan sebelumnya oleh MA
banding terdakwa pada peradilan yg lebih tinggi
kastigasi
penganiayaan; penyiksaan
katebelece
surat sakti (kiasan)
kausalitas
bersifat sebab akibat
klarifikasi
penjelasan terhadap suatu hal sebelum jadi simpang siur
klasifikasi
penggolongan
klausa
syarat dalam perjanjian
koalisi
gabungan dua partai untuk mencapai tujuan yang sama
kodifikasi
pembukuan hukum
koeksistensi
kehidupan bersama secara damai
kognisi
proses pencapaian sesuatu pengetahuan (dalam) pikiran
koheren
bersangkut paut; harmonis
koherensi
menguji kebenaran keputusan pada kenyataan
kompartemen
pembagian bidang pemerintahan negara dipimpin menko
komprehensif
menyeluruh; mencakup semua
konfederasi
perserikatan negara
konfigurasi
bentuk wujud (nyata)
kongkalikong
persekongkolan
konkurensi
persaingan; konsensus bersama
konsiliasi
pemufakatan; persetujuan damai
konsolidasi
pengukuhan hubungan
konstelasi
dalam dinamika; seluk beluk suatu hal
konstitusi
seperangkat aturan hukum; undang-undang dasar
kontekstual
sesuai dengan pokok bahasan
konstekstural
bersusunan; struktur
kontemplasi
perenungan
kontemporer
dewasa ini; sepanjang zaman ini
kontiguitas
persinggungan; persentuhan
kontradiksi
pertentangan
kontravensi
pelanggaran; proses social di antara pertikaian
kontroversi
perselisihan paham; kabur kebenarannya
konvensional
menurut tatacara atau adat (tradisi) yang berlaku
konvergen
bertemu pada satu titik; padu
konvergensi
perpaduan
konversi
proses perubahan (sistem atau pendapat)
kooptasi
penerimaan unsur-unsur baru (wacana, ide, pendapat) secara sepihak
korelasi
keterkaitan
kredo
pokok kepercayaan
kulminasi
titik puncak
L
land reform
perubahan kebijakan hak dan penggunaan tanah
legalitas
keabsahan
legislasi
proses pembuatan undang-undang
legitimasi
pengakuan menurut hukum sebagai bukti kekuasaan
literer
berdasarkan sastra
logos
frasa yang menunjukkan prinsip-prinsip rasional konsep
lokus
tempat kedudukannya; ruang lingkupnya
M
mastrasi
pemerintahan; kepemerintahan
malversasi
penggelapan
mandat
intruksi, kepercayaan, tugas yang diberikan kepada wakil terpilih
mandataris
yang diberi atau melaksanakan mandat
manifestasi
perwujudan
manifesto
pernyataan terbuka
mekanisme
hal atau cara bekerjanya
memorandum
surat peringatan; nota persetujuan (diplomatic)
metodologi
ilmu mengenai tata cara menganalisa sesuatu secara ilmiah
ministerial
berhubungan dengan menjalankan pemerintahan negara
misaferensi
pemahaman yang keliru
misionaris
orang yang ditugaskan
mistifikasi
pengecohan
mitologi
berkaitan dengan dongeng atau mitos-mitos di masyarakat
moderat
berhaluan lunak
modifikasi
penyederhanaan
monarki
pemerintahan oleh raja
monisme
pandangan bahwa hanya ada satu realitas yang fundamental
monokrasi
pemerintahan dengan penguasa tunggal
munisipal
mengenai urusan-urusan kota
N
narasi
serangkaian peristiwa berdasarkan urutan waktu terjadinya
negasi
penyangkalan; penolakan
negligasi
kelalaian
negosiasi
proses perundingan; penyelesaian sengketa
normatif
menurut norma-norma yang berlaku di masyarakat
nota bene
perhatikanlah, minta diperhatikan
notifikasi
pemberitahuan
O
obediensi
kepatuhan pada sesuatu (pasif)
objurgasi
pencercaan; klaim
obligasi
kewajiban yang harus dipenuhi karena ada janji kesepakatan
obliterasi
pencoretan; penghapusan
obrepsi
hal memperoleh dengan tipu daya
observasi
pengamatan
obsekrasi
permohonan
obskuritas
ketidakjelasan
obstruksi
menghalangi misi wakil minoritas dalam undang-undang oleh wakil mayoritas di parlemen
obversi
metode penalaran untuk mencapai kebenaran
oditur
penuntut umum atau jaksa dalam pengadilan militer
oklorasi
pemerintahan oleh rakyat jelata
oktroi
izin (monopoli) dari pemerintah pada perusahaan u/ mengelola barang tertentu
ontology
cabang filsafat yang mempelajari realitas tertinggi atau hakikat dari realitas
open minded
tidak memihak
oportunis
mencari kesempatan untuk mencapai tujuan politik
oposisi
golongan penentang
orasi
pidato di depan massa (umum)
ordinansi
peraturan (pemerintah)
ortodoks
memegang teguh, fanatik pada ajaran (dasar atau murni)
ostrakisme
budaya yunani yang mengisolir orang dengan pengaruh besar
otonomi
mengatur urusan (rumah tangga) pemerintahannya sendiri
otoriseren
memberi kuasa atau kekuasaan
otoritas
kekuasaan, wewenang
otoriter
pemerintahan diktator
P
pakta
persekutuan negara-negara untuk mencapai tujuan bersama
paradigma
gugusan sistem pemikiran dalam kerangka ilmiah
paradoksal
sesuatu yang sifatnya bertolak belakang
partisan
anggota suatu gerakan atau partai politik
pasifikasi
pemulihan kembali (perdamaian)
perambulasi
peninjauan; pemeriksaan
permisif
bersifat terbuka
petisi
surat permohonan dari banyak orang
platform
program partai politik
plebisit
persidangan umum;
pemungutan suara secara langsung untuk menentukan status daerah
pleidoi
bantahan yang dilontarkan dalam plebisit
plutokrasi
pemerintahan oleh orang kaya
populisme
gerakan politik rakyat
postulat
asumsi dasar pemikiran yang memerlukan pembuktian lebih lanjut
postulates
asumsi-asunsi pokok yang dipakai mengembangkan bukti-bukti
praksis
dalam kenyataan; bidang kehidupan atau kenyataan hidup
praktisi
orang yang ahli tentang suatu hal dalam praktik
predisposisi
keadaan mudah terpengaruh; kecenderungan
prejudikasi
vonis yang tergesa-gesa
prekondem
menjatuhkan vonis dengan tidak menyelidiki secara teliti masalah yang diajukan
prerogatif
hak istimewa; kekuasaan di luar kekuasaan badan perwakilan
preseden
yang lebih dahulu
presentasi
menyuguhkan; persembahan
presisi
ketelitian; beberapa pengertian sebagai pendahuluan
pretensi
dalih; keinginan yang tak berasas; tindakan berpura-pura
prevarikasi
mencari-cari alasan; memutarbalikkan fakta yg sebenarnya
preventif
bersifat mencegah
progresif
bersifat menuju kemajuan
prohibisi
larangan secara hukum
proklamasi
pernyataan resmi
proletar
kaum murba; tidak berpunya
proliferasi
penyebarluasan
prominen
terkemuka; menarik perhatian
propaganda
gerakan memperluas pengaruh dengan memanipulasi persepsi
proporsial
seimbang
prorogasi
pengunduran waktu, tempo; penutupan sidang atau parlemen
proskripsi
pengasingan
protektorat
negara dalam lindungan negara lain yang lebih kuat
protokol
laporan rapat politik; lampiran perjanjian antar negara
provokatif
bersifat tantangan
purview
ketentuan undang-undang; luasnya
Q
quasi
keadaan semu
quo annimo
dengan maksud apa
quo vadis
hendak dibawa kemana
quorum
ukuran jumlah anggota rapat yang dianggap mewakili keseluruhan
R
rasional
dapat dinalar; masuk akal
rasis
menganggap ras sendiri lebih unggul dibanding ras lain
ratifikasi
pengesahan; pengakuan dokumen negara oleh parlemen
ratio legis
maksud dan tujuan keputusan perundang-undangan
realisme
kepatuhan kepada fakta apa yang tampak
realitas
kenyataan yang ada
reduksi
menyederhanakan sesuatu secara keseluruhan pd bagian-bagiannya
referensi
rujukan
refleksi
perenungan kembali secara mendalam
reformasi
perubahan memperbaiki struktur-struktur yg dipandang tidak bermanfaat
regresi
kemunduran
regulasi
ketentuan; aturan
rekonsiliasi
berdamai kembali
rekuisitas
pengembalian tuntutan hukum
relegasi
penurunan pangkat
remisi
potongan masa hukuman
renegat
penghianat; pembelot politik
representatif
bersifat telah mewakili
represi
menindas
reses
masa istirahat dari sidang
resesi
kemerosotan ekonomi
resiprositas
persetujuan untuk saling memberi atau menerima
resistensi
daya tahan; perlawanan
resolusi
keputusan
responsibel
dapat dipertanggungjawabkan
retraksi
penarikan kembali
retorika
kondisi yg dijanjikan namun tak terbukti dalam kenyataan
revisi
perbaikan
revokasi
penarikan kembali
revolusi
perubahan secara cepat dan menyeluruh
rezim
pemerintahan; penguasa
riot
huru hara; kekacauan
S
sabotase
tindakan menghalang-halangi secara sembunyi-sembunyi
sarkasme
sindiran tajam
sedisi
antipati pada pemerintahan
segregasi
pemisahan golongan tertentu berdasarkan rasial
senat
parlemen
separatisme
upaya memisahkan diri dari pemerintahan yang berdaulat
signifikan
berarti (penting);
signifikansi
arti penting
simpatisan
pengikut
simplifikasi
penyederhanaan
skarifikasi
kritikan tanpa ampun
skeptis
sangsi; ragu-ragu
sofis
orang yang pandai berkilah
solipsisme
menganggap hanya akulah yang ada
status quo
keadaan tetap (kekuasaan) pada periode tertentu
stereorotip
berpandangan negatif terhadap sesuatu hal
stratifikasi
tingkatan; klasifikasi sosial berdasarkan status
subterfuse
alasan yang dicari-cari; dalih
subversi
hal menggulingkan pemerintahan
suksesi
pergantian jabatan
T
tendensi
kecenderungan
tentatif
sikap sementara; sebagai percobaan
teokrasi
pemerintahan yang berlandaskan pada hukum tuhan
terminologi
himpunan istilah mengenai salah satu yang pokok
teritorium
wilayah kekuasaan
timokrasi
pemerintahan atas dasar nilai
tirani
pemerintahan yang sewenang-wenang
transenden
berada jauh di luar jangkauan pengalaman manusia
transisi
masa peralihan
U
unifikasi
penyatuan
upgrade
meningkat, peningkatan mutu
urgensi
kebutuhan yang mendesak dan penting
V
vandalisme
perusakan terhadap estetika
verifikasi
pembuktian kebenaran
visualisasi
penggambaran
vokal
aktif berpendapat secara kritis
volisi
tindakan menghendaki atau memilih
voluntarisme
menganggap kemauan adalah fungsi jiwa yang terpenting
voting
pengambilan keputusan berdasarkan suara terbanyak
X
xenokrasi
pemerintahan oleh orang-orang asing
Y
yuridis
menurut undang-undang yang berlaku
yuridiksi
pengadilan; daerah hukum
yurisprudensi
berdasar pada keputusan hakim sebelumnya dalam kasus yang serupa



No comments:

Post a Comment

Pastikan komentar anda adalah berupa pertanyaan, koreksi, atau hal serupa lainnya yang bermanfaat bagi anda atau pengguna lainnya dikemudian hari, komentar yang bersifat basa-basi sepert, thanks, semoga bermanfaat, atau hal serupa lainnya akan dihapus.